Perempuan bersolek dan berdandan dengan
seabrek peralatan kosmetik memang sudah menjadi hal yang lumrah. Lalu, bagaimana dengan para
kaum adam yang mulai rajin bersolek sebagaimana
kaum hawa ?
Dulu, itu memang menjadi pemandangan yang agak aneh dan tak jarang menimbulkan kesan negatif untuk pria tersebut di mata masyarakat. Tapi sekali lagi, itu fenomena untuk zaman dulu. Seiring dengan kemajuan teknologi dan pendidikan, pergeseran persepsi dan pembelajaran konsumen terjadi pada masyarakat
adam ini.
“Laki-laki juga butuh perawatan kulit dan wajah,” ungkap Sofyan, staf penjualan mobil ternama, yang penulis kutip dari Majalah SWA edisi pertengahan April. Selain untuk kesehatan, penampilan yang bersih dan cerah juga merupakan salah satu faktor pendukung dalam pekerjaannya.
Karena semakin banyaknya pria yang mulai memperhatikan perawatan dirinya, inilah yang membuat beberapa perusahaan kosmetik ternama, seperti
PT L’Oreal Indonesia,
PT Martina Berto (MT Group),
PT Unilever Indonesia, dll, mulai melakukan diversifikasi terhadap produk mereka. Bisa dilihat produk-produk mereka sudah banyak beredar di pasar. Contohnya saja,
L’Oreal Men Expert dari L’Oreal dan
Vaseline Men dari Unilever yang memiliki
positioning sebagai produk ahli perawatan untuk pria.
Lalu, bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut berhasil menangkap peluang pasar yang fenomenal tersebut?
L’Oreal memiliki cara tersendiri dalam menangkap peluang tersebut dan menghasilkan
peningkatan penjualan di atas 50% selama tiga tahun terakhir. Perusahaan berpusat di Perancis ini menjaring
“pria pesolek” melalui kaum wanita yang ada di lingkungan si pria tersebut, melalui kakak/adik, ibu, pacar, atau istri mereka.
L’Oreal memasukkan beberapa sample ke dalam produk perawatan wanita yang dibeli oleh istri, pacar atau ibu mereka. Salah satu cara lainnya adalah dengan melakukan komunikasi di sejumlah media baca wanita. Ini merupakan cara yang efektif, karena para pria lebih mendengarkan bahasa yang diucapkan oleh sosok wanita yang ada di dekatnya.
Menurut pengamat pemasaran, Yuswohady, tren pria bersolek ini sudak ada sejak dulu, dengan sebutan kaum metroseksual. Dan tren tersebut meningkat di akhir-akhir ini dikarenakan meningkatnya promosi di media iklan yang sudah canggih pula. Seiring dengan pendapat Yuswo, Manajer Pemasaran L’Oreal, Monika Ardianti, mengatakan bahwa kebutuhan pria terhadap produk perawatan ini sudah timbul sejak lama, namun belum ada perusahaan kosmetik yang menanggapinya.
Yuswo juga memperkirakan prospek untuk peluang pasar ini masih akan mengalami pertumbuhan, karena kaum pria juga tidak mengalami kesulitan dalam membelinya. Oleh karena itu, para pemain di kategori ini harus bisa melakukan penetrasi pasar lebih dalam lagi dan menyentuh semua segmen pasar.
*referensi pengambilan data : Majalah SWAsembada edisi pertengahan April.